JAKARTA. Pemerintah sudah dua kali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak keputusan kenaikan BBM November tahun lalu. Meski ini berpotensi memberi angin segar bagi perusahaan di sektor jasa transportasi tetapi kenyataannya operator taksi justru mengaku tak diuntungkan. Menurut mereka penurunan tersebut hanya berdampak pada para pengemudinya saja. Sebut saja salah satu operator taksi Express dan Eagle. Merry Anggraeni, Sekertaris Perusahaaan PT Express Transindo Utama Tbk mengatakan penurunan harga BBM tidak dirasakan langsung efeknya bagi perseroan. Perusahaan berkode emiten TAXI mengaku sejak awal harga BBM dinaikkan perusahaan memang belum menaikkan kewajiban setoran pengemudinya. "Karena setoran kita tetap sama jadi yang dampak yang paling besar diterima pengemudi," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/1).
Penurunan harga BBM tak untungkan perusahaan Taksi
JAKARTA. Pemerintah sudah dua kali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak keputusan kenaikan BBM November tahun lalu. Meski ini berpotensi memberi angin segar bagi perusahaan di sektor jasa transportasi tetapi kenyataannya operator taksi justru mengaku tak diuntungkan. Menurut mereka penurunan tersebut hanya berdampak pada para pengemudinya saja. Sebut saja salah satu operator taksi Express dan Eagle. Merry Anggraeni, Sekertaris Perusahaaan PT Express Transindo Utama Tbk mengatakan penurunan harga BBM tidak dirasakan langsung efeknya bagi perseroan. Perusahaan berkode emiten TAXI mengaku sejak awal harga BBM dinaikkan perusahaan memang belum menaikkan kewajiban setoran pengemudinya. "Karena setoran kita tetap sama jadi yang dampak yang paling besar diterima pengemudi," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (20/1).