Penurunan harga Bitcoin tak terbendung, merosot hingga 40%



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin anjlok untuk hari kelima berturut-turut, menempatkan aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia ini ada di jalur penurunan bulanan terburuknya dalam lebih dari tiga tahun terakhir.

Dan, Bitcoin pun memimpin kemunduran penuh dari pasar kripto. Mengutip CoinDesk, Rabu (19/5), sekitar pukul 20.00 WIB, harga Bitcoin tumbang ke posisi US$ 30.201,96, sebelum mendaki kembali ke level US$ 36.000. 

Sementara harga Bitcoin merosot 40% dalam 24 jam terakhir, 10 koin teratas lainnya ikutan menukik tajam, seperti Ethereum jatuh 24,69%, Cardano turun 24,91%, dan XRP melorot 25.69%. 


Penurunan Harga Bitcoin sebesar 40% dalam 24 jam terakhir merupakan yang terbesar sejak 12 Maret 2020.

Baca Juga: Harga Bitcoin terjun bebas, China dan Elon Musk jadi penyebabnya

Di tengah penghindaran risiko di seluruh pasar, bursa yang menawarkan crypto futures telah melikuidasi posisi senilai US$ 8 miliar, menurut data bybt.com. Akun berjangka Bitcoin hampir 50% dari total likuidasi di seluruh pasar.

Namun, total likuidasi yang terlihat dalam 24 jam terakhir masih jauh dari rekor senilai US$ 10 miliar yang terjadi pada 17 April lalu, ketika harga Bitcoin turun tajam dari posisi US$ 60.000. 

Patrick Heusser, Head of Trading Crypto Finance AG yang berbasis di Swiss, mengatakan kepada CoinDesk, pasar membutuhkan koreksi, dan harga bisa berkonsolidasi pada posisi terendah sebelum bergerak lebih tinggi.

"Meja kami sedang membeli (di tengah) penurunan (Bitcoin)," kata Heusser.

Menurut COO dan Co-Funder Stack Funds Matthew Dibb, penurunan harga Bitcoin lebih lanjut ke US$ 30.000 bisa terjadi.

Selanjutnya: Seperti harga Bitcoin, kekayaan Elon Musk juga merosot tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan