KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Indonesia pada Januari 2024 berpotensi lebih rendah, bila dibandingkan dengan Desember 2023. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, inflasi bulanan pada awal tahun 2024 akan berada di kisaran 0,29% atau lebih rendah dari realisasi inflasi bulanan di Desember 2023 di level 0,41%.

Josua bilang, salah satu pendorong penurunan tingkat inflasi pada awal tahun ini adalah penurunan harga cabai. 

“Harga cabai merah dan cabai rawit mengalami deflasi, seiring dengan panen yang terjadi di beberapa daerah,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). 

Baca Juga: Harga Pangan Turun, Inflasi Diproyeksi Melandai di Awal Tahun 2024

Sementara harga pangan tertentu, seperti daging ayam ras, bawang merah, dan beras, diyakini masih mengalami kenaikan harga.

Selain pergerakan harga pangan, Josua yakin penurunan inflasi disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca liburan Natal dan Tahun Baru.

Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun atau year on year (YoY) diyakini akan berada di kisaran 2,56% atau turun dari inflasi tahunan pada Desember 2023 di 2,61%.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan hasil perhitungan inflasi pada hari ini, Kamis (1/2). Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung lewat kanal Youtube BPS Statistics mulai pukul 11.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari