JAKARTA. Setelah sempat mendulang penguatan di awal pekan, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali merunduk. Tingginya stok dan rendahnya harga minyak diduga menjadi faktor dibalik pelemahan harga CPO. Mengutip Bloomberg, Selasa (15/9) pukul 13.55 WIB harga CPO kontrak pengiriman November 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange merosot 0,91% ke level RM 2.172 per metrik ton atau setara US$ 504,41 per metrik ton. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga CPO masih mendulang kenaikan 3,82%. “Ada tekanan dari pelemahan minyak dalam dua hari terakhir yang ikut memberikan sentimen negatif bagi pergerakan harga CPO,” tutur Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.
Apalagi pergerakan harga sudah cukup mengalami rally kenaikan yang signifikan, membuka peluang koreksi tipis sementara. David Ng, Derivative Specialist Phillip Futures di Kuala Lumpur seperti dikutip dari Bloomberg mengatakan tingginya stok CPO baik di Malaysia dan Indonesia menjadi penekan utama harga di pasar global. Kenaikan stok ini terdorong oleh meningkatnya produksi CPO Malaysia sebesar 13% jadi 2,05 juta ton di Agustus 2015. Sehingga stok melesat 10% ke level 2,49 juta ton atau menyentuh level tertinggi sejak Januari 2013 lalu.