KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih menekan kinerja emiten perkebunan. Tanpa terkecuali PT Sampoerna Agro Tbk. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2018, penjualan emiten berkode saham SGRO ini turun 17,3% menjadi Rp 1,33 triliun, dari Rp 1,61 triliun di periode sama tahun lalu. Sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan SGRO juga terpangkas 12% menjadi Rp 1,01 triliun dari Rp 1,15 triliun. Dus, laba bersih perusahaan ini merosot 40,2% menjadi Rp 88,47 miliar. Padahal, di semester pertama tahun lalu, SGRO membukukan laba bersih sebesar Rp 148,01 miliar.
Penurunan harga CPO menekan penjualan Sampoerna Agro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih menekan kinerja emiten perkebunan. Tanpa terkecuali PT Sampoerna Agro Tbk. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2018, penjualan emiten berkode saham SGRO ini turun 17,3% menjadi Rp 1,33 triliun, dari Rp 1,61 triliun di periode sama tahun lalu. Sejalan dengan penurunan penjualan, beban pokok penjualan SGRO juga terpangkas 12% menjadi Rp 1,01 triliun dari Rp 1,15 triliun. Dus, laba bersih perusahaan ini merosot 40,2% menjadi Rp 88,47 miliar. Padahal, di semester pertama tahun lalu, SGRO membukukan laba bersih sebesar Rp 148,01 miliar.