JAKARTA. Harga lelang gula terus anjlok. Pada bulan Mei semisal, harga lelang gula cuma Rp 10.350-Rp 10.450 per kilogram (kg). Dua bulan kemudian, yakni bulan Juli, harga turun menjadi Rp 9.800-Rp 10.000 per kg. Per Agustus, harga lelang gula turun kembali menjadi Rp 9.200-Rp 9.400 per kg. Soemitro Samadikoen, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menduga, rendahnya harga lelang gula karena membanjirnya gula rafinasi dan gula impor ilegal di pasaran. Berdasarkan data APTRI, gula rafinasi telah merembes ke pasar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Tahun lalu, impor gula rafinasi mencapai 2,7 juta ton. Padahal kebutuhan industri hanya 1,7 juta ton. "Kami ingin, harga gula di kisaran Rp 10.500 sampai Rp 11.000 per kg agar petani tak terlalu terbebani ongkos produksi," kata Soemitro.
Penurunan harga gula terus berlanjut
JAKARTA. Harga lelang gula terus anjlok. Pada bulan Mei semisal, harga lelang gula cuma Rp 10.350-Rp 10.450 per kilogram (kg). Dua bulan kemudian, yakni bulan Juli, harga turun menjadi Rp 9.800-Rp 10.000 per kg. Per Agustus, harga lelang gula turun kembali menjadi Rp 9.200-Rp 9.400 per kg. Soemitro Samadikoen, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menduga, rendahnya harga lelang gula karena membanjirnya gula rafinasi dan gula impor ilegal di pasaran. Berdasarkan data APTRI, gula rafinasi telah merembes ke pasar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Tahun lalu, impor gula rafinasi mencapai 2,7 juta ton. Padahal kebutuhan industri hanya 1,7 juta ton. "Kami ingin, harga gula di kisaran Rp 10.500 sampai Rp 11.000 per kg agar petani tak terlalu terbebani ongkos produksi," kata Soemitro.