JAKARTA. Harga kedelai internasional yang mengalami penurunan menjadi sekitar US$ 9,5 per bushel (27,22 kg) tidak memberikan dampak besar kepada harga kedelai di Indonesia. Aip Syarifudin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) berpendapat, penurunan harga keledai dunia belum menimbulkan dampak besar karena jangka waktu pengiriman kedelai impor yang cukup lama. "Impor kedelai dari Amerika ke Indonesia baru akan sampai sekitar 39 hari sampai 45 hari. Proses impor memakan waktu yang lama karena masalah transportasi," jelas Aip kepada KONTAN, Jumat (4/8). Aip menjelaskan, penurunan harga secara internasional disebabkan karena Amerika sudah memasuki masa panen raya. Karena itu dalam beberapa waktu ke depan tren harga kedelai akan terus menurun. Nantinya, bila harga ini terus menurun maka akan memberikan dampak yang positif kepada pengusaha. Hal itu disebabkan harga bahan baku yang turut mengalami penurunan. Namun, penurunan harga ini justru tidak akan berdampak baik kepada para petani. Apalagi, harga kedelai di petani saat ini sudah lebih mahal dibandingkan harga eceran. Saat ini harga kedelai di tingkat petani mencapai Rp 7.700 per kg, sementara di tingkat eceran berkisar Rp 7.000. Harga ini juga akan berubah tergantung masing-masing daerah.
Penurunan harga kedelai internasional belum terasa
JAKARTA. Harga kedelai internasional yang mengalami penurunan menjadi sekitar US$ 9,5 per bushel (27,22 kg) tidak memberikan dampak besar kepada harga kedelai di Indonesia. Aip Syarifudin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) berpendapat, penurunan harga keledai dunia belum menimbulkan dampak besar karena jangka waktu pengiriman kedelai impor yang cukup lama. "Impor kedelai dari Amerika ke Indonesia baru akan sampai sekitar 39 hari sampai 45 hari. Proses impor memakan waktu yang lama karena masalah transportasi," jelas Aip kepada KONTAN, Jumat (4/8). Aip menjelaskan, penurunan harga secara internasional disebabkan karena Amerika sudah memasuki masa panen raya. Karena itu dalam beberapa waktu ke depan tren harga kedelai akan terus menurun. Nantinya, bila harga ini terus menurun maka akan memberikan dampak yang positif kepada pengusaha. Hal itu disebabkan harga bahan baku yang turut mengalami penurunan. Namun, penurunan harga ini justru tidak akan berdampak baik kepada para petani. Apalagi, harga kedelai di petani saat ini sudah lebih mahal dibandingkan harga eceran. Saat ini harga kedelai di tingkat petani mencapai Rp 7.700 per kg, sementara di tingkat eceran berkisar Rp 7.000. Harga ini juga akan berubah tergantung masing-masing daerah.