KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Kebijakan implementasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100% mulai Maret 2025 berpotensi mengalami kendala. Penyebab utama hambatan ini adalah penurunan harga sejumlah komoditas ekspor utama. Kepala Ekonom BCA, David Sumual, memproyeksikan kinerja ekspor pada Maret 2025 hanya akan mencapai US$ 21,73 miliar, turun 1,12% secara bulanan (month to month/mtm). “Harga komoditas ekspor dan impor keduanya melambat, dengan impor turun lebih tajam terutama karena minyak, sementara ekspor menurun secara moderat akibat turunnya harga batubara dan crude palm oil (CPO),” ujar David kepada Kontan, Jumat (11/4).
Penurunan Harga Komoditas Berpotensi Hambat Implementasi Kebijakan DHE SDA
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Kebijakan implementasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100% mulai Maret 2025 berpotensi mengalami kendala. Penyebab utama hambatan ini adalah penurunan harga sejumlah komoditas ekspor utama. Kepala Ekonom BCA, David Sumual, memproyeksikan kinerja ekspor pada Maret 2025 hanya akan mencapai US$ 21,73 miliar, turun 1,12% secara bulanan (month to month/mtm). “Harga komoditas ekspor dan impor keduanya melambat, dengan impor turun lebih tajam terutama karena minyak, sementara ekspor menurun secara moderat akibat turunnya harga batubara dan crude palm oil (CPO),” ujar David kepada Kontan, Jumat (11/4).