KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester pertama 2023 bukan menjadi periode menggembirakan bagi emiten tambang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, dua dari tiga emiten tambang BUMN mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang enam bulan pertama 2023. Terkini, PT Timah Tbk (TINS) melaporkan penurunan kinerja keuangan, baik pendapatan maupun laba bersih. Emiten produsen timah ini mengantongi pendapatan senilai Rp 4,57 triliun pada semester pertama 2023. Angka ini merosot 38,82% dibandingkan raihan pendapatan pada semester pertama 2022 yang mencapai Rp 7,47 triliun. Penurunan pendapatan ini berimbas pada turunnya laba bersih, di mana laba bersih TINS merosot tajam hingga 98,5% dan membuat laba bersih TINS hanya tersisa Rp 16,26 miliar. Sebagai perbandingan, laba bersih yang diraih TINS pada semester pertama 2022 mencapai Rp 1,08 triliun.
Penurunan Harga Komoditas Menekan Laba Emiten Tambang BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semester pertama 2023 bukan menjadi periode menggembirakan bagi emiten tambang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, dua dari tiga emiten tambang BUMN mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang enam bulan pertama 2023. Terkini, PT Timah Tbk (TINS) melaporkan penurunan kinerja keuangan, baik pendapatan maupun laba bersih. Emiten produsen timah ini mengantongi pendapatan senilai Rp 4,57 triliun pada semester pertama 2023. Angka ini merosot 38,82% dibandingkan raihan pendapatan pada semester pertama 2022 yang mencapai Rp 7,47 triliun. Penurunan pendapatan ini berimbas pada turunnya laba bersih, di mana laba bersih TINS merosot tajam hingga 98,5% dan membuat laba bersih TINS hanya tersisa Rp 16,26 miliar. Sebagai perbandingan, laba bersih yang diraih TINS pada semester pertama 2022 mencapai Rp 1,08 triliun.