Penurunan harga minyak tertahan oleh perbaikan data ekonomi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gagal mencetak level tertinggi baru 2019 pada perdagangan kemarin, harga minyak pagi ini melanjutkan koreksi. Kamis (18/4) pukul 7.42 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,17% ke US$ 63,66 per barel dari harga kemarin.

Harga minyak brent untuk pengiriman Juni 2019 di ICE Futures juga turun 0,17% ke level US$ 71,50 per barel dari harga hari sebelumnya US$ 71,62 per barel.

Harga minyak turun setelah data resmi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dirilis Rabu (17/4) menunjukkan bahwa penurunan persediaan minyak lebih rendah daripada laporan industri hari sebelumnya. Kemarin, Energy Information Administration melaporkan bahwa persediaan minyak turun 1,4 juta barel hingga akhir pekan lalu.


Penurunan ini hanya separuh dari laporan American Petroleum Institute yang dirilis hari sebelumnya. "Rally harga minyak yang terjadi sebelumnya dipicu oleh prediksi penurunan persediaan 3 juta barel, yang ternyata lebih sedikit," kata Bob Yawger, director of energy futures Mizuho kepada Reuters.

Penurunan lebih terbatas setelah pemerintah China merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang berada di 6,4%, melebihi ekspektasi. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diharapkan dapat mengerek permintaan minyak mentah. 

"Sisi permintaan mendapatkan dukungan data China yang menunjukkan bahwa harga minyak akan menguat terdorong perbaikan pertumbuhan ekonomi," kata Stephen Innes, head of trading SPI Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati