KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (24/3), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara. Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 14,60 triliun. Jumlah ini turun lebih dari setengah jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya yang berhasil menyentuh Rp 36,73 triliun. Direktur Riset dan Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengaku hasil ini di luar ekspektasi dia. Pasalnya Nico memperkirakan lelang kali ini setidaknya masih akan berada di kisaran Rp 30 triliun. “Dengan cukup besarnya selisih dengan lelang sebelumnya, artinya saat ini banyak pelaku pasar yang mulai wait and see terhadap situasi terkini. Investor masih akan ragu selama pandemi virus corona masih terjadi dan terus menyebar di Indonesia,” ujar Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).
Penurunan minat pada lelang sukuk negara lebih besar daripada ekspektasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (24/3), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara. Dalam lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 14,60 triliun. Jumlah ini turun lebih dari setengah jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya yang berhasil menyentuh Rp 36,73 triliun. Direktur Riset dan Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengaku hasil ini di luar ekspektasi dia. Pasalnya Nico memperkirakan lelang kali ini setidaknya masih akan berada di kisaran Rp 30 triliun. “Dengan cukup besarnya selisih dengan lelang sebelumnya, artinya saat ini banyak pelaku pasar yang mulai wait and see terhadap situasi terkini. Investor masih akan ragu selama pandemi virus corona masih terjadi dan terus menyebar di Indonesia,” ujar Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).