NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, bursa AS mencatatkan penurunan mingguan terburuk sejak pertengahan 2012. Dalam pekan ini, indeks Standard & Poor's 500 turun 2,4% menjadi 1.379,85. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 12.815,39. Jika dihitung, kedua indeks acuan ini membukukan penurunan terbesar sejak 1 Juni lalu. Kendati demikian, keduanya masih naik 9,7% (S&P 500) dan 4,9% (Dow Jones) di sepanjang tahun ini. Sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500 merosot pada pekan ini. Sementara, saham-saham perusahaan telpon dilanda aksi jual akibat kecemasan mengenai kenaikan pajak. Beberapa saham yang turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp turun 3,1%, Peabody Energy Corp turun 2%, dan HCA Holdings Inc berhasil reli. Kemerosotan yang dialami Wall Street terjadi sejak Presiden AS Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden. "Kemenangan Obama dan sejumlah senator mendorong spekulasi adanya potensi bertambahnya regulasi serta kenaikan pajak," jelas John Fox, analis Fenimore Asset Management Inc di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penurunan mingguan Wall Street terburuk sejak Juni
NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, bursa AS mencatatkan penurunan mingguan terburuk sejak pertengahan 2012. Dalam pekan ini, indeks Standard & Poor's 500 turun 2,4% menjadi 1.379,85. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 12.815,39. Jika dihitung, kedua indeks acuan ini membukukan penurunan terbesar sejak 1 Juni lalu. Kendati demikian, keduanya masih naik 9,7% (S&P 500) dan 4,9% (Dow Jones) di sepanjang tahun ini. Sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500 merosot pada pekan ini. Sementara, saham-saham perusahaan telpon dilanda aksi jual akibat kecemasan mengenai kenaikan pajak. Beberapa saham yang turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp turun 3,1%, Peabody Energy Corp turun 2%, dan HCA Holdings Inc berhasil reli. Kemerosotan yang dialami Wall Street terjadi sejak Presiden AS Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden. "Kemenangan Obama dan sejumlah senator mendorong spekulasi adanya potensi bertambahnya regulasi serta kenaikan pajak," jelas John Fox, analis Fenimore Asset Management Inc di New York.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News