KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai penurunan mobilitas mudik Lebaran 2025 bukan sekadar anomali, melainkan mencerminkan realitas ekonomi masyarakat yang terhimpit. Achmad mengungkapkan bahwa inflasi pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,65% secara bulanan. Meskipun terlihat melandai, harga kebutuhan pokok tetap tinggi, sementara upah pekerja tidak mengalami kenaikan yang cukup cepat untuk menyesuaikan lonjakan biaya hidup. “Dalam kondisi demikian, biaya mudik yang mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, dan oleh-oleh menjadi beban berat. Banyak keluarga akhirnya memilih tetap tinggal di kota dan menunda tradisi tahunan demi menjaga stabilitas keuangan,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (11/4).
Penurunan Mobilitas Mudik 2025 Cermikan Kondisi Ekonomi Masyarakat Tengah Terhimpit
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai penurunan mobilitas mudik Lebaran 2025 bukan sekadar anomali, melainkan mencerminkan realitas ekonomi masyarakat yang terhimpit. Achmad mengungkapkan bahwa inflasi pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,65% secara bulanan. Meskipun terlihat melandai, harga kebutuhan pokok tetap tinggi, sementara upah pekerja tidak mengalami kenaikan yang cukup cepat untuk menyesuaikan lonjakan biaya hidup. “Dalam kondisi demikian, biaya mudik yang mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, dan oleh-oleh menjadi beban berat. Banyak keluarga akhirnya memilih tetap tinggal di kota dan menunda tradisi tahunan demi menjaga stabilitas keuangan,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (11/4).