Penurunan Penjualan Apple Diperkirakan Berlanjut di Kuartal Selanjutnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc memperkirakan penurunan penjualan akan berlanjut ke kuartal selanjutnya di tahun ini.

Dikutip dari Reuters, perkiraan Apple untuk kemungkinan penurunan penjualan membuat saham Apple turun pada Kamis (3/8).

Untuk periode yang baru saja berakhir, kekuatan dalam layanan mendorong laba Apple. Namun, penjualan perangkat Apple yang paling terkenal, yakni iPhone, lebih lemah dari yang diharapkan. Hal tersebut membuat investor kecewa.


Eksekutif Apple mengatakan penjualan iPhone akan meningkat pada kuartal keempat, tetapi tidak mengatakan berapa banyak.

Menurut data IBES dari Refinitiv, Apple melaporkan penjualan untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada 1 Juli 2023, turun 1,4% menjadi US$ 81,8 miliar dan laba per saham naik 5% menjadi US$ 1,26.

Angka tersebut melampaui harapan analis sebesar US$ 81,69 miliar dan US$ 1,19 per saham. Kinerja Apple tertolong segmen layanan yang mencakup Apple TV+ dan penjualan di Tiongkok yang tumbuh 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mengapa Warren Buffett Cinta Berat Saham Apple? Ini 3 Alasannya

Chief Financial Officer Apple Luca Maestri memperkirakan penjualan di kuartal keempat akan relatif sama dengan kuartal III. Proyeksi penjualan tersebut di bawah harapan analis yang mengharapkan penjualan kuartal keempat fiskal sekitar US$ 90,19 miliar.

Apple juga memperkirakan margin kotor 44% hingga 45% untuk kuartal keempat, di atas ekspektasi analis 43,4%, menurut data Refinitiv.

Pengeluaran riset dan pengembangan Apple juga mencapai US$ 22,61 miliar untuk tahun fiskal sejauh ini, sekitar US$ 3,12 miliar lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Chief Executive Apple Tim Cook mengatakan peningkatan pengeluaran riset dan pengembangan sebagian disebabkan oleh pekerjaan di bidang generative AI untuk menghasilkan kecerdasan buatan, area yang juga mendorong pengeluaran di perusahaan teknologi besar lainnya.

"Selama bertahun-tahun, kami telah meneliti berbagai teknologi kecerdasan buatan, termasuk kecerdasan buatan generatif. Kami akan terus berinvestasi, berinovasi, dan menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab untuk meningkatkan produk kami guna membantu memperkaya kehidupan masyarakat," katanya.

Penjualan smartphone secara keseluruhan menurun 8% di Tiongkok pada kuartal kedua. Sementara di periode yang sama, kata Cook, penjualan iPhone di Tiongkok tumbuh "dua digit" dan penjualan juga tinggi di segmen lainnya di Tiongkok.

Penjualan Apple di wilayah Tiongkok naik menjadi US$ 15,76 miliar, dari US$ 14,60 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Apple menyebutkan, penjualan iPhone mencapai US$ 39,67 miliar, meleset dari ekspektasi analis sebesar US$ 39,91 miliar, menurut data Refinitiv.

Unit layanan Apple, yang mencakup layanan Apple TV+, yang telah mengumumkan kesepakatan untuk menyiarkan Major League Soccer, mencatat pendapatan sebesar US$ 21,21 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar US$ 20,76 miliar.

Cook mengatakan Apple sekarang memiliki 1 miliar pengguna di platformnya, termasuk layanan Apple dan aplikasi pihak ketiga, naik dari 975 juta pada kuartal sebelumnya.

Bisnis produk wearable perusahaan, yang meliputi Apple Watch dan AirPods, mencatat pendapatan US$ 8,28 miliar, dibandingkan dengan ekspektasi analis sebesar US$ 8,39 miliar.

Penjualan Mac dan iPad masing-masing mencapai US$ 6,84 miliar dan US$ 5,79 miliar, sementara analis memperkirakan US$ 6,62 miliar dan US$ 6,41 miliar.

Baca Juga: Melonjak 20%, Microsoft Catatkan Laba Kuartalan US$ 20,1 Miliar

Editor: Khomarul Hidayat