Penurunan Peringkat Surat Utang AS ke RI, Volatilitas Arus Modal Masuk akan Meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch ratings memangkas peringkat utang Amerika Serikat (AS) dari AAA menjadi AA+.

Lembaga tersebut menyoroti adanya penurunan standar tata kelola selama 20 tahun terakhir, termasuk Paman Sam yang terlilit masalah fiskal dan utang.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, penurunan peringkat utang Paman Sam akan membawa dampak ke pasar keuangan Indonesia.


"Dampak limpahan ke Indonesia akan melalui volatilitas arus modal asing," terang Andry kepada Kontan.co.id, Rabu (2/8).

Baca Juga: Dampak Penurunan Peringkat Utang AS, Ekonomi Indonesia Sulit Tumbuh 5%

Andry bilang, investor akan cenderung berhati-hati dalam menempatkan modalnya. Terlebih, ada kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral AS lebih lanjut.

Andry mencatat terdapat aliran modal asing yang hengkang dari pasar keuangan dalam negeri sekitar Rp 386,9 miliar pada awal pekan ini di pasar saham.

Namun kabar baiknya, Andry optimistis bahwa ruang untuk arus keluar modal asing akan terbatas karena telah terjadi besar-besaran pada tahun lalu.

Plus, indikator ekonomi Indonesia tetap stabil, terutama untuk indikator inflasi yang terus melandai. Dengan demikian, Indonesia akan tetap menjadi salah satu tujuan aliran modal asing masuk.

Dengan kondisi tersbeut, ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800 hingga Rp 14.900 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto