Penurunan Rating Eropa Menyeret IHSG



JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/4) pagi, dibayang-bayangi sentimen negatif dari Eropa. Kabar pemangkasan peringkat (rating) utang Yunani dan Portugis yang memicu kekhawatiran masalah ini akan merembet ke negara-negara lain. Alhasil, bursa regional terseret ke jalur merah, tak terkecuali IHSG yang terpeleset 1,83% ke level 2.885,52 pada pukul 09.32 WIB.

Saham-saham unggulan yang memiliki kapitalisasi pasar besar hari ini ditimpa tekanan jual. Lihat saha saham PT Astra International Tbk (ASII) yang rontok 2,16% menjadi Rp 45.200, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 1,36% menjadi Rp 39.750, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) longsor 2,59% menjadi Rp 15.050. Kemudian, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melorot 1,51% menjadi Rp 22.900 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,28% menjadi Rp 27.100.

Saham-saham yang menjadi top gainers pada perdagangan pagi ini justru saham-saham lapis kedua dan ketiga. Sebut saja PT Nipress Tbk (NIPS) yang melambung 5% menjadi Rp 2.100, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik 0,55% menjadi Rp 4.550, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 1,77% menjadi Rp 1.150. Lalu, PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) menanjak 2,15% menjadi Rp 475 dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) yang menanjak 1,67% menjadi Rp 305 setelah suspennya dibuka kembali.


Sepanjang perdagangan pagi ini, volume transaksi saham masih tipis, yaitu 389,23 juta saham dengan nilai Rp 313,96 miliar.

Sucorinvest Central Gani memperkirakan, hari ini IHSG bakal kembali melemah pada kisaran 2.916 - 2.944. Hal ini tercermin lewat sejumlah indikator teknikal. Indikator klinger oscillator dead cross di area positif, indikator stochastic oscillator dead cross di area overbought (91), dan muncul candle Hanging Man.

Selasa (27/4), indeks Dow Jones ditutup melorot 1,90% ke level 10.991,99. Rabu (28/4) pagi, indeks Nikkei longsor 2,47% ke level 10.935,99 dan indeks Hang Seng rontok 1,59% ke level 20.923,58.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test