KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka panjang, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) bisa mendorong sektor properti. Sebab konsumen dimudahkan dengan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang lebih rendah, serta pengembang bisa lebih mudah mendapatkan pendanaan. "Tetapi tidak setiap perubahan suku bunga langsung memberi pengaruh ke sektor properti," jelas Head of Research and Consultancy Saville Indonesia Anton Sitorus saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/8). Ada faktor lain yang mendorong pertumbuhan sektor properti yaitu pertimbangan konsumen membeli dan harga. Perilaku konsumen dalam membeli properti didasari atas pertimbangan yang panjang, ini menunjukkan bahwa sektor properti tidak likuid seperti IHSG yang langsung terkena sentimen penurunan suku bunga.
Penurunan suku bunga BI belum akan berdampak signifikan, ini kata pengamat properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka panjang, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) bisa mendorong sektor properti. Sebab konsumen dimudahkan dengan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang lebih rendah, serta pengembang bisa lebih mudah mendapatkan pendanaan. "Tetapi tidak setiap perubahan suku bunga langsung memberi pengaruh ke sektor properti," jelas Head of Research and Consultancy Saville Indonesia Anton Sitorus saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/8). Ada faktor lain yang mendorong pertumbuhan sektor properti yaitu pertimbangan konsumen membeli dan harga. Perilaku konsumen dalam membeli properti didasari atas pertimbangan yang panjang, ini menunjukkan bahwa sektor properti tidak likuid seperti IHSG yang langsung terkena sentimen penurunan suku bunga.