JAKARTA. Pemerintah kembali menggulirkan keinginan agar perbankan menurunkan bunga kreditnya. Tujuannya, dengan bunga kredit yang rendah diharapkan menjadi insentif bagi industri kecil dan menengah serta masyarakat. Untuk merealisasikan keinginan tersebut pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, salah satu cara agar bunga kredit perbankan turun, adalah dengan mendorong perbankan bisa lebih efisien. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengungkapkan, pihaknya akan membuat kajian secara mendalam mengenai penurunan suku bunga kredit perbankan ini. Wasit lembaga keuangan ini pun akan melakukan diskusi dengan bank-bank yang menjadi market leader di industri perbankan nasional. "OJK akan melakukan pendekatan secara persuasi terkait permintaan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit ini. Setelah jelas kajiannya, kami akan melihat dimana saja peluang yang terbuka untuk melakukan efisiensi tersebut," jelas Nelson. Nelson menilai, saat ini belum diperlukan adanya diregulasi mengenai penurunan suku bunga pinjaman. Meski demikian, OJK akan mengkaji langkah apa saja yang bisa ditempuh perbankan untuk menurunkan suku bunga dana pihak ketiganya (DPK) untuk selanjutnya dapat diikuti dengan penurunan tingkat suku bunga pinjaman. Menurutnya, peluang penurunan suku bunga pinjaman tetap terbuka. Meski demikian, komponen terbesar dari bunga kredit adalah bunga DPK yang mengacu pada besaran tingkat suku bunga acuan atau BI Rate. "Kalau BI rate belum turun, bagaimana bank bisa menurunkan suku bunga DPK? Jadi kuncinya ada di BI Rate," ucap Nelson. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penurunan suku bunga kredit tergantung BI Rate
JAKARTA. Pemerintah kembali menggulirkan keinginan agar perbankan menurunkan bunga kreditnya. Tujuannya, dengan bunga kredit yang rendah diharapkan menjadi insentif bagi industri kecil dan menengah serta masyarakat. Untuk merealisasikan keinginan tersebut pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, salah satu cara agar bunga kredit perbankan turun, adalah dengan mendorong perbankan bisa lebih efisien. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengungkapkan, pihaknya akan membuat kajian secara mendalam mengenai penurunan suku bunga kredit perbankan ini. Wasit lembaga keuangan ini pun akan melakukan diskusi dengan bank-bank yang menjadi market leader di industri perbankan nasional. "OJK akan melakukan pendekatan secara persuasi terkait permintaan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit ini. Setelah jelas kajiannya, kami akan melihat dimana saja peluang yang terbuka untuk melakukan efisiensi tersebut," jelas Nelson. Nelson menilai, saat ini belum diperlukan adanya diregulasi mengenai penurunan suku bunga pinjaman. Meski demikian, OJK akan mengkaji langkah apa saja yang bisa ditempuh perbankan untuk menurunkan suku bunga dana pihak ketiganya (DPK) untuk selanjutnya dapat diikuti dengan penurunan tingkat suku bunga pinjaman. Menurutnya, peluang penurunan suku bunga pinjaman tetap terbuka. Meski demikian, komponen terbesar dari bunga kredit adalah bunga DPK yang mengacu pada besaran tingkat suku bunga acuan atau BI Rate. "Kalau BI rate belum turun, bagaimana bank bisa menurunkan suku bunga DPK? Jadi kuncinya ada di BI Rate," ucap Nelson. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News