MATARAM. setiap tahun penurunan muka tanah di Mataram itu terus bertambah. Ini merupakan akibat pemanfaatan sumur bor yang tidak terkontrol. "Penurunan muka tanah ini terparah terjadi di Pulau Lombok," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wedha Magma Ardhi, Jumat (9/12). Ia menjelaskan, penurunan muka tanah ini lebih disebabkan pembuatan sumur bor yang dilakukan sebagian besar hotel-hotel di daerah itu, khususnya di kawasan perkotaan, seperti di Kota Mataram. "Kalau pengeboran air bawah tanah di atas 25 meter, maka setiap 1 meter di bor, 3 meter posisi tanah menjadi turun," ujarnya.
Penurunan tanah di Mataram kian khawatirkan
MATARAM. setiap tahun penurunan muka tanah di Mataram itu terus bertambah. Ini merupakan akibat pemanfaatan sumur bor yang tidak terkontrol. "Penurunan muka tanah ini terparah terjadi di Pulau Lombok," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wedha Magma Ardhi, Jumat (9/12). Ia menjelaskan, penurunan muka tanah ini lebih disebabkan pembuatan sumur bor yang dilakukan sebagian besar hotel-hotel di daerah itu, khususnya di kawasan perkotaan, seperti di Kota Mataram. "Kalau pengeboran air bawah tanah di atas 25 meter, maka setiap 1 meter di bor, 3 meter posisi tanah menjadi turun," ujarnya.