JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan, penurunan permukaan tanah di Jakarta saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil studi mereka bahkan, jika penurunan air muka tanah tersebut tidak segera di atasi, dalam waktu 15 tahun lagi, air sungai di Jakarta tidak bisa mengalir lagi ke laut. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, permasalahan tersebut dipicu oleh penurunan muka tanah di Jakarta yang per tahunnya mencapai 10 cm- 15 cm. "Dengan kondisi itu, susah. Tidak akan ada satu pun sungai di Jakarta yang mengalir secara grafitasi ke laut," katanya pekan lalu. Sayang, Basuki tidak menjelaskan secara rinci kapan, siapa saja yang terlibat dalam penelitian tersebut. Basuki hanya mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah akan menjalankan beberapa program lingkungan.
Penurunan tanah Jakarta mengkhawatirkan
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan, penurunan permukaan tanah di Jakarta saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil studi mereka bahkan, jika penurunan air muka tanah tersebut tidak segera di atasi, dalam waktu 15 tahun lagi, air sungai di Jakarta tidak bisa mengalir lagi ke laut. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, permasalahan tersebut dipicu oleh penurunan muka tanah di Jakarta yang per tahunnya mencapai 10 cm- 15 cm. "Dengan kondisi itu, susah. Tidak akan ada satu pun sungai di Jakarta yang mengalir secara grafitasi ke laut," katanya pekan lalu. Sayang, Basuki tidak menjelaskan secara rinci kapan, siapa saja yang terlibat dalam penelitian tersebut. Basuki hanya mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah akan menjalankan beberapa program lingkungan.