KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa penurunan tarif batas atas tiket pesawat bermesin jet sebanyak 12%-16%. Merespons hal tersebut, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal mengurangi frekuensi penerbangan dan menutup penerbangan untuk beberapa rute. Rencananya, emiten ini akan mengurangi frekuensi penerbangan beberapa rute domestik untuk tujuan daerah terpencil seperti Morotai, Maumere, dan Bima. Alasannya, beban biaya bahan bakar untuk penerbangan ke daerah terpencil ini lebih mahal 80% dibandingkan rute favorit. Selain itu, waktu operasinya akan terbatas, yakni pukul 15.00-16.00 saja. Garuda Indonesia bahkan telah menutup rute Belitung-Singapura. Hal serupa juga akan berlaku bagi penerbangan Jakarta-London yang bakal ditutup setelah liburan musim panas ini. Ke depannya, GIAA juga akan mengurangi frekuensi penerbangan rute Jakarta-Amsterdam, dari enam kali menjadi tiga kali.
Penurunan tarif batas atas ancam laba bersih, Garuda (GIAA) tutup sejumlah rute
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa penurunan tarif batas atas tiket pesawat bermesin jet sebanyak 12%-16%. Merespons hal tersebut, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal mengurangi frekuensi penerbangan dan menutup penerbangan untuk beberapa rute. Rencananya, emiten ini akan mengurangi frekuensi penerbangan beberapa rute domestik untuk tujuan daerah terpencil seperti Morotai, Maumere, dan Bima. Alasannya, beban biaya bahan bakar untuk penerbangan ke daerah terpencil ini lebih mahal 80% dibandingkan rute favorit. Selain itu, waktu operasinya akan terbatas, yakni pukul 15.00-16.00 saja. Garuda Indonesia bahkan telah menutup rute Belitung-Singapura. Hal serupa juga akan berlaku bagi penerbangan Jakarta-London yang bakal ditutup setelah liburan musim panas ini. Ke depannya, GIAA juga akan mengurangi frekuensi penerbangan rute Jakarta-Amsterdam, dari enam kali menjadi tiga kali.