KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penurunan tarif bea masuk olahan minyak sawit Indonesia ke India akan mendongkrak ekspor. Saat ini bea masuk refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO) Indonesia masih di bawah Malaysia. Oleh karena itu, daya saing minyak sawit Indonesia menjadi turun. "Kalau bea masuk ke India sama dengan Malaysia, maka daya saing ekspor sawit kita sama," ujar Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (24/2). Daya saing yang baik akan membuat ekspor dapat digenjot. Asal tahu saja, perubahan bea masuk sebelumnya sempat menekan ekspor sawit Indonesia ke India.
Penurunan tarif impor akan dongkrak ekspor sawit Indonesia ke India
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penurunan tarif bea masuk olahan minyak sawit Indonesia ke India akan mendongkrak ekspor. Saat ini bea masuk refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO) Indonesia masih di bawah Malaysia. Oleh karena itu, daya saing minyak sawit Indonesia menjadi turun. "Kalau bea masuk ke India sama dengan Malaysia, maka daya saing ekspor sawit kita sama," ujar Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (24/2). Daya saing yang baik akan membuat ekspor dapat digenjot. Asal tahu saja, perubahan bea masuk sebelumnya sempat menekan ekspor sawit Indonesia ke India.