KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menurunkan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 10 Februari. Tak hanya menurunkan harga BBM, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar Rp 52 per kilowatt hour (kWh), bagi pelanggan R-I 900 VA yang akan berlaku 1 Maret mendatang Kondisi ini dinilai akan berdampak positif kepada emiten sektor konsumer. Pasalnya, daya beli masyarakat diprediksi akan naik merespon penurunan tersebut. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, faktor ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang secara tidak langsung akan meningkatkan potensi penjualan emiten sektor konsumer. “Ini menjadi peluang yang bagus untuk saham-saham consumer goods. Saya masih menjagokan saham konsumer tahun ini yakni UNVR, MYOR, HOKI, HMSP dan GGRM,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (18/2).
Penurunan tarif listrik dan BBM hembuskan sentimen positif ke saham sektor konsumer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menurunkan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 10 Februari. Tak hanya menurunkan harga BBM, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar Rp 52 per kilowatt hour (kWh), bagi pelanggan R-I 900 VA yang akan berlaku 1 Maret mendatang Kondisi ini dinilai akan berdampak positif kepada emiten sektor konsumer. Pasalnya, daya beli masyarakat diprediksi akan naik merespon penurunan tersebut. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, faktor ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang secara tidak langsung akan meningkatkan potensi penjualan emiten sektor konsumer. “Ini menjadi peluang yang bagus untuk saham-saham consumer goods. Saya masih menjagokan saham konsumer tahun ini yakni UNVR, MYOR, HOKI, HMSP dan GGRM,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (18/2).