KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo, menilai bahwa penurunan tarif tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan maskapai penerbangan. Menurut Gatot, meskipun harga tiket mengalami diskon sebesar 10 persen, perubahan ini lebih banyak dipengaruhi oleh penurunan biaya layanan bandara dan fuel surcharge, yang pada gilirannya akan merangsang peningkatan jumlah penumpang. Gatot menjelaskan, dampak utama dari penurunan tarif tiket ini justru akan dirasakan oleh bandara, yang mengalami pengurangan pendapatan akibat penurunan tarif PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen.
Penurunan Tarif Tiket Pesawat Tidak Berdampak pada Kinerja Keuangan Maskapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat penerbangan, Gatot Rahardjo, menilai bahwa penurunan tarif tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan maskapai penerbangan. Menurut Gatot, meskipun harga tiket mengalami diskon sebesar 10 persen, perubahan ini lebih banyak dipengaruhi oleh penurunan biaya layanan bandara dan fuel surcharge, yang pada gilirannya akan merangsang peningkatan jumlah penumpang. Gatot menjelaskan, dampak utama dari penurunan tarif tiket ini justru akan dirasakan oleh bandara, yang mengalami pengurangan pendapatan akibat penurunan tarif PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen.