KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indikator Likuditas yang dirilis oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan, pasar obligasi negara berkembang secara umum menunjukan adanya tekanan dengan kenaikan yield selama bulan November 2017. Sementara itu, yield obligasi pemerintah Indonesia terpantau turun sebesar 28 basis poin (bps) di bulan lalu menjadi 6,52%. Setelah turun di bulan Oktober 2017, kepemilikan asing atas surat berharga negara (SBN) rupiah meningkat sebesar Rp 34,61 triliun pada bulan lalu menjadi Rp 830,81 triliun. Sementara itu, proyeksi LPS hal ini bakal berlanjut. LPS menyebut bank sentral Amerika Serikat bakal menaikan suku bunga acuannya di bulan Desember 2017 ini. Pasalnya, senat Amerika Serikat telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pajak setelah sebelumnya DPR AS meloloskan RUU pajak itu pada 16 November 2017.
Penurunan yield obligasi pemerintah akan berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indikator Likuditas yang dirilis oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan, pasar obligasi negara berkembang secara umum menunjukan adanya tekanan dengan kenaikan yield selama bulan November 2017. Sementara itu, yield obligasi pemerintah Indonesia terpantau turun sebesar 28 basis poin (bps) di bulan lalu menjadi 6,52%. Setelah turun di bulan Oktober 2017, kepemilikan asing atas surat berharga negara (SBN) rupiah meningkat sebesar Rp 34,61 triliun pada bulan lalu menjadi Rp 830,81 triliun. Sementara itu, proyeksi LPS hal ini bakal berlanjut. LPS menyebut bank sentral Amerika Serikat bakal menaikan suku bunga acuannya di bulan Desember 2017 ini. Pasalnya, senat Amerika Serikat telah menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pajak setelah sebelumnya DPR AS meloloskan RUU pajak itu pada 16 November 2017.