Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang hingga 19 April Pukul 18.00 WITA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penutupan operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi diperpanjang selama 12 jam hingga 19 April pukul 18.00 WITA. Ini berdasarkan informasi Notice to Airmen (NOTAM) nomor A1010/24 NOTAMR A1009/24.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko menjelaskan penutupan sementara operasional bandara ini mengingat masih adanya  abu volkanik di airways dan hasil paper test menunjukkan positif Volcanic Ash (VA).

“Diperpanjangnya penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi ini atas kesepakatan bersama Kepala Otoritas Bandara, General Manager AirNav, BMKG, dan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) yaitu PT Garuda Indonesia, Lion Air Group, PT Citilink Indonesia dan PT Transnusa Aviation Mandiri,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (19/4).


Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hingga 18 April 19.26 WITA

Ambar mengungkapkan, citra satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sebaran abu sudah mengarah ke Barat, Barat Laut, Timur Laut dan Tenggara menutupi Manado dan Minahasa Utara.

Sementara itu, dia bilang, penangangan penumpang oleh BUAU dilakukan dengan opsi reschedule atau refund berlangsung dengan aman dan tertib.

“Kami terus memantau perkembangan dari erupsi Gunung Ruang, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini untuk mengantisipasi tindakan yang diperlukan demi memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ambar menambahkan, pihaknya terus memonitoring bandara-bandara sekitar yang terdampak dan berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan.

“Penutupan kami sesuaikan dengan kondisi ter-update, dan kami berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memaklumi kondisi force majeure ini demi keselamatan penerbangan. Semoga semua kembali normal dan kondusif," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi