Penutupan pemerintah AS hari kedua: Sudah ada progres perundingan



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seiring penutupan pemerintah AS yang memasuki hari kedua pada Minggu (21/1), Partai Republik setidaknya mulai menunjukkan persatuan dalam perundingan penting yang memakan waktu berjam-jam lamanya. Ke depannya, besar kemungkinan akan dilakukan pemungutan suara.

Apakah Demokrat akan menyetujuinya, bagaimanapun, hal ini masih tetap tidak jelas.

Informasi saja, DPR dan Senat AS kembali berkumpul pada Minggu sore, setelah anggota parlemen meninggalkan Capitol pada Sabtu malam, setelah gagal mencapai kata sepakat.  Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencapai kata sepakat sebelum bisnis dimulai pada Senin (22/1). Pada hari ini, dampak dari terhentinya dana pemerintah akan dirasakan lebih berat. Sebab, sekitar satu juta pekerja federal tidak akan masuk kerja jika penutupan berlanjut. Di sisi lain, pasar keuangan akan mengalami reaksi pertama terhadap disfungsi atau tidak beroperasinya pemerintahan di Washington.


Kendati demikian, sudah muncul sejumlah kemajuan dalam perundingan, meski kecil. Juru Bicara DPR Paul Ryan mengatakan kepada CBS News, timnya akan mendukung langkah stopgap untuk menjaga agar pemerintah tetap beroperasi sampai 8 Februari. "Kita akan lihat hasilnya hari ini, jika Senat memilih suaranya untuk itu," kata Ryan.

Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell telah mendorong keluarnya undang-undang tersebut dan bermaksud memberikan suara pada Senin pagi. Pada Minggu sore, McConnell mendorong agar melakukan pemungutan suara lebih cepat.

"Penutupan ini akan semakin buruk besok, jauh lebih buruk. Hari ini akan menjadi hari yang baik untuk mengakhirinya. Yang harus kita lakukan hanyalah menyetujui undang-undang yang sesuai akal sehat di mana saat ini sedang dipertimbangkan oleh Senat," ujar McConnell.

Namun, menurut juru bicara Pemimpin Senat Minoritas Chuck Schumer, Demokrat tidak mendukung kebijakan tersebut pada hari Minggu siang. Partai Republik sangat membutuhkan 10 atau lebih suara dari Demokrat di Senat untuk mengeluarkan undang-undang pengeluaran negara dengan 50 anggota yang hadir.

Sekelompok orang atau lebih senator moderat bipartisan menggelar pertemuan pada Minggu siang. Beberapa senator di dilaporkan mengeluarkan kemungkinan solusi untuk McConnell dan Schumer. Kemudian, seorang wakil Demokrat New York mengatakan, Schumer dan McConnell memang bertemu di sore hari.

Salah satu negosiator Senator Lindsey Graham, mengatakan sekarang akan menjadi saat yang tepat bagi para pemimpin di Senat untuk berbicara.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Anggaran Mick Mulvaney, mengungkapkan beberapa optimisme tentang kesepakatan tersebut pada hari Minggu pagi.

"Saya meyakini, ada sejumlah pihak dari Partai Demokrat yang ingin menolak keputusan menjelang satu tahun inagurasi presiden Trump. Ini merupakan kesempatan untuk membicarakan keberhasilan tagihan pajak, kesuksesan dari ekonomi dan pekerjaan. Dan saya pikir, jika mereka berhasil mengatasi hal itu, ada kemungkinan hal ini bisa dilakukan sebelum pukul 9 pagi hari Senin ketika orang-orang mulai bekerja," urai Mulvaney.

Senat Minority Whip Dick Durbin mengatakan kepada NBC "Meet the Press" pada hari Minggu bahwa dia melihat "percakapan positif" untuk memecahkan kebuntuan. Namun, dia tidak mau meramalkan bahwa pemerintah akan dibuka pada penutupan bisnis Senin.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie