JAKARTA. Pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, tidak ada tanda-tanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami kenaikan. Bahkan, sepanjang perdagangan sesi satu, tren pergerakan indeks terus saja melorot. Indeks ditutup dengan penurunan sebesar 3,98% atau 55,151 poin. Kini, IHSG bertengger di level 1.331,755. Sejumlah emiten berbasis komoditas mengalami kemelorotan terparah hari ini. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang turun Rp 650 menjadi 11.050. Demikian pula halnya dengan PT Astra Agro Lestari Tbk yang turun Rp 500 menjadi Rp 10.800. PT United Tractors Tbk pun bernasib serupa dengan penurunan Rp 400 menjadi Rp 4.600. Penurunan harga saham di sektor komoditas ini tidak lah mengherankan, sebab harga minyak dunia kembali melorot di posisi US$ 36,55 per barel. Selain itu, sejumlah data yang dirilis di beberapa negara hari ini turut memicu penurunan bursa regional dan IHSG, mulai data pengangguran Australia, penjualan ritel AS hingga penjualan mesin di Jepang.
Penutupan Sesi I, Belum Ada Tanda-Tanda IHSG akan Membaik
JAKARTA. Pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, tidak ada tanda-tanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami kenaikan. Bahkan, sepanjang perdagangan sesi satu, tren pergerakan indeks terus saja melorot. Indeks ditutup dengan penurunan sebesar 3,98% atau 55,151 poin. Kini, IHSG bertengger di level 1.331,755. Sejumlah emiten berbasis komoditas mengalami kemelorotan terparah hari ini. Sebut saja PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang turun Rp 650 menjadi 11.050. Demikian pula halnya dengan PT Astra Agro Lestari Tbk yang turun Rp 500 menjadi Rp 10.800. PT United Tractors Tbk pun bernasib serupa dengan penurunan Rp 400 menjadi Rp 4.600. Penurunan harga saham di sektor komoditas ini tidak lah mengherankan, sebab harga minyak dunia kembali melorot di posisi US$ 36,55 per barel. Selain itu, sejumlah data yang dirilis di beberapa negara hari ini turut memicu penurunan bursa regional dan IHSG, mulai data pengangguran Australia, penjualan ritel AS hingga penjualan mesin di Jepang.