Penyair asal Amerika Serikat dan pemenang Pulitzer raih Nobel Sastra 2020



KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Nobel Sastra tahun ini jatuh kepada penyair asal Amerika Serikat (AS) Louise Gluck. Penghargaan ini menghormati seorang penulis yang terkenal dengan tema masa kanak-kanak dan kehidupan keluarga.

"Pemberian Nobel Sastra kepada Louise Gluck untuk suara puitisnya yang sangat khas, yang dengan sederhana dan polos membuat eksistensi individu universal," kata Royal Swedish Academy of Sciences, Kamis (8/10).

Gluck, profesor bahasa Inggris di Universitas Yale, AS, sebelumnya memenangkan Penghargaan Pulitzer pada 1993 untuk karyanya berjudul The Wild Iris, dan Penghargaan Buku Nasional di 2014. 


"Dia mencari yang universal, dan dalam hal ini dia mengambil inspirasi dari mitos dan motif klasik, yang ada di sebagian besar karyanya," sebut Royal Swedish Academy of Sciences seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Pertama kali dalam sejarah, dua wanita menyabet Nobel Kimia

Baca Juga: Nobel Fisika 2020 jatuh kepada tiga peneliti lubang hitam

Karya perempuan 77 tahun ini bertajuk Averno pada 2006 lalu, menurut Royal Swedish Academy of Sciences, adalah "karya master, interpretasi visioner dari mitos Persefone ke Neraka dalam penahanan Hades, dewa kematian".

Melansir dari TASS, Ketua Komite Hadiah Nobel Anders Ulsson mengatakan, Gluck adalah "salah satu penyair paling terkemuka dalam sastra kontemporer Amerika".

Permanent Secretary of the Royal Swedish Academy of Sciences yang menelepon Gluck untuk mengabarkan kemenangannya menyabet Nobel Sastra 2020 mengungkapkan, "Dia kaget dan senang, meski masih dini hari (di AS)”.

Selanjutnya: Selamat, tiga penemu Hepatitis C sabet Nobel Kedokteran 2020

Editor: S.S. Kurniawan