KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Yohanes Baptista Satya Sananugraha mengungkapkan, penyakit menular Tuberkulosis (TBC) dapat menjadi penyumbang bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia. "Permasalahan TBC bukan hanya sekadar menanggulangi kesakitan yang ditimbulkan melainkan juga penanganan masalah sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. TBC dapat menjadi penyumbang bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia," tuturnya dalam kegiatan Arifin Panigoro (AP) Dialog seri ke-6, Selasa (25/7). Yohanes menyebut, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia setelah India, dengan data mengestimasikan 73,8% kasus TBC di Indonesia diderita oleh penduduk berusia 15-64 tahun, menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat usia penduduk produktif.
Penyakit TBC Bisa Jadi Penyumbang Angka Kemiskinan di Indonesia, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Yohanes Baptista Satya Sananugraha mengungkapkan, penyakit menular Tuberkulosis (TBC) dapat menjadi penyumbang bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia. "Permasalahan TBC bukan hanya sekadar menanggulangi kesakitan yang ditimbulkan melainkan juga penanganan masalah sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. TBC dapat menjadi penyumbang bertambahnya angka kemiskinan di Indonesia," tuturnya dalam kegiatan Arifin Panigoro (AP) Dialog seri ke-6, Selasa (25/7). Yohanes menyebut, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia setelah India, dengan data mengestimasikan 73,8% kasus TBC di Indonesia diderita oleh penduduk berusia 15-64 tahun, menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat usia penduduk produktif.