JAKARTA. Perusahaan penyalur BBM bersubsidi 2012 akan ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada akhir Oktober ini. "Mudah-mudahan akhir bulan ini," ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/10). Selain PT Pertamina (Persero) sebagai distributor utama, terdapat tiga perusahaan lainnya yang sedang mengikuti beauty contest penyalur BBM bersubsidi tahun 2012. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT AKR Corporindo (AKRA), PT Petronas Niaga Indonesia, dan PT Surya Parna Niaga.Tubagus mengatakan, ketiga perusahaan pendamping ini bisa saja semuanya lolos menjadi penyalur BBM bersubsidi tahun depan, namun sebaliknya juga bisa ada yang rontok."Tergantung hasil seleksi," ujarnya.Ada tiga persyaratan yang menjadi acuan BPH Migas untuk menentukan penyalur BBM bersubsidi tahun depan yaitu persyaratan ekonomis, persyaratan teknis, dan persyaratan finansial. Persyaratan teknis terkait dengan kelengkapan penyiapan-penyiapan infrastruktur. Kemudian persyaratan ekonomis artinya keekonomiannya juga harus dihitung, badan usaha yang bersangkutan jangan sampai rugi. Persyaratan finansial berkaitan dengan alfa. "Jangan sampai alfa yang mereka ajukan itu lebih tinggi atau sama dengan alfa yang ditetapkan pemerintah. Mereka harus di bawah itu," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penyalur BBM bersubsidi 2012 akan ditentukan akhir bulan ini
JAKARTA. Perusahaan penyalur BBM bersubsidi 2012 akan ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada akhir Oktober ini. "Mudah-mudahan akhir bulan ini," ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/10). Selain PT Pertamina (Persero) sebagai distributor utama, terdapat tiga perusahaan lainnya yang sedang mengikuti beauty contest penyalur BBM bersubsidi tahun 2012. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT AKR Corporindo (AKRA), PT Petronas Niaga Indonesia, dan PT Surya Parna Niaga.Tubagus mengatakan, ketiga perusahaan pendamping ini bisa saja semuanya lolos menjadi penyalur BBM bersubsidi tahun depan, namun sebaliknya juga bisa ada yang rontok."Tergantung hasil seleksi," ujarnya.Ada tiga persyaratan yang menjadi acuan BPH Migas untuk menentukan penyalur BBM bersubsidi tahun depan yaitu persyaratan ekonomis, persyaratan teknis, dan persyaratan finansial. Persyaratan teknis terkait dengan kelengkapan penyiapan-penyiapan infrastruktur. Kemudian persyaratan ekonomis artinya keekonomiannya juga harus dihitung, badan usaha yang bersangkutan jangan sampai rugi. Persyaratan finansial berkaitan dengan alfa. "Jangan sampai alfa yang mereka ajukan itu lebih tinggi atau sama dengan alfa yang ditetapkan pemerintah. Mereka harus di bawah itu," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News