KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan dana bantuan sosial (bansos) yang cukup deras pada kuartal I-2019 bisa membantu masyarakat berpendapatan paling rendah. Hanya saja, upaya ini belum memiliki daya yang cukup kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi. "Terlihat dari porsi konsumsi sebenarnya didominasi oleh 20% masyarakat yang memiliki pendapatan paling atas," jelas Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/4). Fithra menjelaskan, dana bansos lebih memiliki pengaruh untuk menjaga ketahanan kelompok masyarakat yang dekat dengan garis kemiskinan. Sedangkan untuk mendorong konsumsi pemerintah lebih baik memberikan pemotongan pajak.
Penyaluran bansos dinilai belum dapat menopang pertumbuhan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan dana bantuan sosial (bansos) yang cukup deras pada kuartal I-2019 bisa membantu masyarakat berpendapatan paling rendah. Hanya saja, upaya ini belum memiliki daya yang cukup kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi. "Terlihat dari porsi konsumsi sebenarnya didominasi oleh 20% masyarakat yang memiliki pendapatan paling atas," jelas Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/4). Fithra menjelaskan, dana bansos lebih memiliki pengaruh untuk menjaga ketahanan kelompok masyarakat yang dekat dengan garis kemiskinan. Sedangkan untuk mendorong konsumsi pemerintah lebih baik memberikan pemotongan pajak.