KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditargetkan mencapai 1,3 juta ton hingga akhir tahun dinilai tersendat oleh berbagai faktor, mulai dari kesiapan distribusi, digitalisasi, hingga infrastruktur pendukung. Per Rabu (20/8/2025) pagi ini, penyaluran beras SPHP baru mencapai 45.000 ton atau setara dengan 3,46% dari target penyaluran 1,3 juta ton hingga akhir tahun. Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian menilai ada sejumlah hal yang menyebabkan lambatnya penyaluran. Utamanya adalah akibat faktor digitalisasi distribusi. Menurut Eliza, aturan yang mewajibkan penyalur melakukan proses administrasi melalui aplikasi menjadi hambatan tersendiri bagi kalangan masyarakat tertentu.
Penyaluran Beras SPHP Baru Capai 3,46%, Apa Hambatannya?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditargetkan mencapai 1,3 juta ton hingga akhir tahun dinilai tersendat oleh berbagai faktor, mulai dari kesiapan distribusi, digitalisasi, hingga infrastruktur pendukung. Per Rabu (20/8/2025) pagi ini, penyaluran beras SPHP baru mencapai 45.000 ton atau setara dengan 3,46% dari target penyaluran 1,3 juta ton hingga akhir tahun. Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian menilai ada sejumlah hal yang menyebabkan lambatnya penyaluran. Utamanya adalah akibat faktor digitalisasi distribusi. Menurut Eliza, aturan yang mewajibkan penyalur melakukan proses administrasi melalui aplikasi menjadi hambatan tersendiri bagi kalangan masyarakat tertentu.