JAKARTA. Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia menemukan, sistem penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 sangat lemah. Akibatnya, penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah cenderung lambat sehingga banyak sekolah yang menderita kerugian. Kerugian akibat keterlambatan penyaluran BOS tersebut adalah, pertama, ada ketidakpastian untuk membiayai pengeluaran operasional pendidikan. Kedua, pengurangan jumlah staf administrasi dan tenaga pengajar tidak tetap. Ketiga, ada pengurangan dan penghentian sementara kegiatan ekstrakulikuler. Keempat, risiko utang di beberapa sekolah tinggi. "Sekolah terpaksa ngutang. Meminjam ke renternir dan tabungan siswa, bahkan pinjam ke orangtua murid," ungkap Pejabat Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Nur Hidayat dalam diskusi tentang BOS, Selasa (2/8).
Penyaluran BOS telat, sekolah mengutang
JAKARTA. Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia menemukan, sistem penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 sangat lemah. Akibatnya, penyaluran dana BOS ke sekolah-sekolah cenderung lambat sehingga banyak sekolah yang menderita kerugian. Kerugian akibat keterlambatan penyaluran BOS tersebut adalah, pertama, ada ketidakpastian untuk membiayai pengeluaran operasional pendidikan. Kedua, pengurangan jumlah staf administrasi dan tenaga pengajar tidak tetap. Ketiga, ada pengurangan dan penghentian sementara kegiatan ekstrakulikuler. Keempat, risiko utang di beberapa sekolah tinggi. "Sekolah terpaksa ngutang. Meminjam ke renternir dan tabungan siswa, bahkan pinjam ke orangtua murid," ungkap Pejabat Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Nur Hidayat dalam diskusi tentang BOS, Selasa (2/8).