KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi subsidi energi hingga Februari 2019 sebesar Rp 10,4 triliun atau melonjak 16,3% dari realisasi Februari tahun lalu. Bila dirinci, realisasi subsidi BBM dan LPG melonjak signifikan atau sebesar 21,5% menjadi Rp 6,2 triliun sementara subsidi listrik tumbuh 9,4% menjadi Rp 4,2 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani mengakui kenaikan pencairan subsidi BBM dan LPG serta listrik di tahun 2019 tidak banyak mengalami perubahan. "Kenaikan ini lebih disebabkan realisasi volumenya yang sudah dilaksanakan Pertamina dan PLN sesuai dengan ketentuannya," tutur Askolani. Hal senada pun disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi. Dia mengatakan, subsidi solar dan LPG 3 kg yang meningkat disebabkan oleh volume penyaluran ke masyarakat yang meningkat.
Penyaluran ke masyarakat meningkat, subsidi energi tumbuh 16,3%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat realisasi subsidi energi hingga Februari 2019 sebesar Rp 10,4 triliun atau melonjak 16,3% dari realisasi Februari tahun lalu. Bila dirinci, realisasi subsidi BBM dan LPG melonjak signifikan atau sebesar 21,5% menjadi Rp 6,2 triliun sementara subsidi listrik tumbuh 9,4% menjadi Rp 4,2 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani mengakui kenaikan pencairan subsidi BBM dan LPG serta listrik di tahun 2019 tidak banyak mengalami perubahan. "Kenaikan ini lebih disebabkan realisasi volumenya yang sudah dilaksanakan Pertamina dan PLN sesuai dengan ketentuannya," tutur Askolani. Hal senada pun disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi. Dia mengatakan, subsidi solar dan LPG 3 kg yang meningkat disebabkan oleh volume penyaluran ke masyarakat yang meningkat.