Penyaluran Kredit Bank Jago di Ekosistem GOTO Baru Berkontribusi 8%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem seringkali disebut sebagai kunci bank digital agar mampu bersaing di industri yang semakin ketat ini. Misalnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang memiliki ekosistem strategis bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Meski demikian, Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengungkapkan bahwa saat ini penyaluran kredit melalui ekosistem GOTO baru sekitar 8% hingga 9%. Per September 2023, total kredit Bank Jago senilai Rp 10,9 triliun.

Ke depan, Arief optimistis kontribusi tersebut masih bisa bertumbuh lebih tinggi. Berdasarkan catatannya, secara kuartalan pertumbuhan semakin besar dengan kisaran bisa mencapai 50%.


Peluang pertumbuhan kontribusi tersebut memang masih terbuka lebar. Mengingat, GOTO berkontribusi sekitar 35% dari seluruh nasabah  PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang mencapai 9 juta per September 2023.

Baca Juga: Jadi Top Gainers Pekan Lalu, Ini Arah Saham Bank Jago (ARTO) Versi Analis

“Kontribusi pinjaman yang berasal dari strategis partner kami yaitu GOTO itu akan semakin tinggi sejalan dengan pertumbuhan portofolio kredit Bank Jago,” ujarnya.

Sementara itu, Arief juga bilang bahwa saat ini untuk penyaluran kredit Bank Jago berasal dari skema channeling dengan mencapai lebih dari 90% dari total kredit. Itu berarti kontribusi GOTO yang disebut-sebagai sebagai mitra strategisnya masih tergolong kecil.

“ada beberapa partner seperti industri P2P lending, financial company, dan sebagainya,” ujanya.

Sebagai informasi, bank digital ini mencatat laba bersih naik 24% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 50 miliar per 30 September 2023. Perolehan positif dari Bank Jago tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 1,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang hanya Rp 984 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi