JAKARTA. Sepanjang semester satu tahun 2013, pencapaian fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tidak bergairah. Hal ini tecermin dari kinerja perbankan dalam mengucurkan FLPP. Misalnya saja, Bank BNI. Indrastomo Nugroho, Vice President Consumer & Retail Lending BNI mengatakan permintaan FLPP alias kredit rumah murah bersubsidi menunjukkan penurunan. Hingga Juni 2013, BNI hanya menyalurkan FLPP ke 500 unit rumah. Pencapaian Bank BNI sepanjang separuh pertama tahun 2013 jauh di bawah target. Namun, di semester dua mendatang, Indrastomo optimistis bisa menyalurkan kredit FLPP ke 1.500 unit. "Target akhir tahun, BNI bisa menyalurkan hingga 2.000 unit rumah bersubsidi," ujar dia (24/7). Catatan saja, porsi FLPP dari total portofolio kredit BNI hanya sekitar 1%.
Penyaluran kredit FLPP BNI cuma 500 unit rumah
JAKARTA. Sepanjang semester satu tahun 2013, pencapaian fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tidak bergairah. Hal ini tecermin dari kinerja perbankan dalam mengucurkan FLPP. Misalnya saja, Bank BNI. Indrastomo Nugroho, Vice President Consumer & Retail Lending BNI mengatakan permintaan FLPP alias kredit rumah murah bersubsidi menunjukkan penurunan. Hingga Juni 2013, BNI hanya menyalurkan FLPP ke 500 unit rumah. Pencapaian Bank BNI sepanjang separuh pertama tahun 2013 jauh di bawah target. Namun, di semester dua mendatang, Indrastomo optimistis bisa menyalurkan kredit FLPP ke 1.500 unit. "Target akhir tahun, BNI bisa menyalurkan hingga 2.000 unit rumah bersubsidi," ujar dia (24/7). Catatan saja, porsi FLPP dari total portofolio kredit BNI hanya sekitar 1%.