JAKARTA. Imbauan Bank Indonesia (BI) agar perbankan mengurangi penyaluran kredit pada sektor yang mengandung impor tampaknya belum efektif. Buktinya, penyaluran kredit untuk kebutuhan impor belum menurun. Direktur Korporasi Bank Central Asia (BCA), Dahlia Mansor Ariotedjo, menyatakan belum melihat penurunan pembiayaan kredit impor di BCA. Meskipun, BI sudah mengimbau pengereman kredit impor sejak Agustus lalu. "Mungkin dalam dua bulan atau tiga bulan ke depan baru akan terlihat penurunannya," kata Dahlia. Bank OCBC NISP malah mencatat kenaikan kredit impor. Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menyampaikan, penyaluran kredit impor naik antara 30%-40%. Kenaikan itu lantaran besarnya investasi maupun ekspansi usaha. "Kenaikan juga terjadi karena memang ada nasabah-nasabah baru pada tahun ini," kata Parwati.
Penyaluran kredit impor masih belum menurun
JAKARTA. Imbauan Bank Indonesia (BI) agar perbankan mengurangi penyaluran kredit pada sektor yang mengandung impor tampaknya belum efektif. Buktinya, penyaluran kredit untuk kebutuhan impor belum menurun. Direktur Korporasi Bank Central Asia (BCA), Dahlia Mansor Ariotedjo, menyatakan belum melihat penurunan pembiayaan kredit impor di BCA. Meskipun, BI sudah mengimbau pengereman kredit impor sejak Agustus lalu. "Mungkin dalam dua bulan atau tiga bulan ke depan baru akan terlihat penurunannya," kata Dahlia. Bank OCBC NISP malah mencatat kenaikan kredit impor. Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menyampaikan, penyaluran kredit impor naik antara 30%-40%. Kenaikan itu lantaran besarnya investasi maupun ekspansi usaha. "Kenaikan juga terjadi karena memang ada nasabah-nasabah baru pada tahun ini," kata Parwati.