KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit investasi masih berjalan lambat. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) per Juni 2018, terjadi pertumbuhan penyaluran kredit investasi sebesar 9,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.218,2 triliun dari Rp 1.113,9 triliun. Angka ini menjadi pencapaian tertinggi semenjak awal 2017. Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyatakan, kinerja kredit investasi di Mayapada menyerupai tren industri. Pendukungnya praktis di semua sektor. Ke depan masih tergantung situasi dan kondisi ekonomi. "Namun seharusnya lebih baik lagi," ujar Hariyono, Rabu (29/8). Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP mengatakan hingga saat ini kredit investasi tumbuh dobel digit. Penyokongnya hampir semua sektor. Meski begitu, pertumbuhannya masih di bawah pertumbuhan kredit modal kerja. "Kami melihat proyeksi kredit investasi hingga akhir tahun relatif tidak lebih cepat dibandingkan semester 1 tahun ini," ujar Parwati, Rabu (29/8).
Penyaluran kredit investasi belum ngegas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit investasi masih berjalan lambat. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) per Juni 2018, terjadi pertumbuhan penyaluran kredit investasi sebesar 9,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.218,2 triliun dari Rp 1.113,9 triliun. Angka ini menjadi pencapaian tertinggi semenjak awal 2017. Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyatakan, kinerja kredit investasi di Mayapada menyerupai tren industri. Pendukungnya praktis di semua sektor. Ke depan masih tergantung situasi dan kondisi ekonomi. "Namun seharusnya lebih baik lagi," ujar Hariyono, Rabu (29/8). Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP mengatakan hingga saat ini kredit investasi tumbuh dobel digit. Penyokongnya hampir semua sektor. Meski begitu, pertumbuhannya masih di bawah pertumbuhan kredit modal kerja. "Kami melihat proyeksi kredit investasi hingga akhir tahun relatif tidak lebih cepat dibandingkan semester 1 tahun ini," ujar Parwati, Rabu (29/8).