KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih optimistis, penyaluran kredit tahun ini masih akan tumbuh signifikan. Sebab kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infarstruktur, khususnya yang digawangi badan usaha milik negara (BUMN) masih besar. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta mengatakan setidaknya beberapa sektor seperti konstruksi, listrik, gas, pengairan, dan pertanian masih membutuhkan kredit perbankan. “Kami memproyeksikan tahun ini penyaluran kredit ke BUMN masih dapat tumbuh di kisaran 20%-23%,” kata Herry kepada KONTAN, Selasa (18/6). Hingga Mei 2019, Herry bilang, penyaluran kredit ke perusahaan pelat merah telah mencapai Rp 108,4 triliun atau tumbuh 26,6% (yoy) dibandingkan Mei 2018. “Sementara pada periode yang sama, porsi kredit ke BUMN mencapai 21,5% dari total kredit yang kami salurkan. Sedangkan pada Mei 2018 porsinya sekitar 20,3%,” ujarnya.
Penyaluran kredit ke perusahaan BUMN masih kencang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih optimistis, penyaluran kredit tahun ini masih akan tumbuh signifikan. Sebab kebutuhan pendanaan untuk pembangunan infarstruktur, khususnya yang digawangi badan usaha milik negara (BUMN) masih besar. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta mengatakan setidaknya beberapa sektor seperti konstruksi, listrik, gas, pengairan, dan pertanian masih membutuhkan kredit perbankan. “Kami memproyeksikan tahun ini penyaluran kredit ke BUMN masih dapat tumbuh di kisaran 20%-23%,” kata Herry kepada KONTAN, Selasa (18/6). Hingga Mei 2019, Herry bilang, penyaluran kredit ke perusahaan pelat merah telah mencapai Rp 108,4 triliun atau tumbuh 26,6% (yoy) dibandingkan Mei 2018. “Sementara pada periode yang sama, porsi kredit ke BUMN mencapai 21,5% dari total kredit yang kami salurkan. Sedangkan pada Mei 2018 porsinya sekitar 20,3%,” ujarnya.