KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta atau Bank BPD DIY membeberkan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit konsumsi hingga bulan Juli 2025 ini masih belum sesuai harapan.

Kondisi ini sejalan dengan Bank Indonesia (BI) yang menyebut bahwa pertumbuhan kredit konsumsi perbankan secara industri masih terus melemah.

Hal ini tercermin dari catatan BI, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit konsumsi perbankan secara industri per Juli hanya sebesar 8,11% year-on-year (YoY). Ini bahkan dicatat terus melemah, mengingat kredit konsumsi per bulan Juni 2025 tumbuh 8,49% YoY.

Kinerja Keuangan Konsolidasian TUGU INSURANCE Semester I-2025 Tetap Solid

Baca Juga: Hingga Juni 2025, BPD DIY Telah Salurkan KUR Rp 658 Miliar

Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY Agus Tri Murjanto menyebut per Juli 2025, pertumbuhan kredit konsumsi di Bank BPD DY hanya tumbuh 3,1% secara tahunan (YoY).

“Sebagaimana kondisi perbankan secara umum, bahwa pertumbuhan kredit konsumsi belum sesuai harapan. Posisi Juli 2025, baru mencapai angka 3,1% YoY,” kata Agus saat dihubungi Kontan, Kamis (28/8/2025).

Agus juga bilang bahwa pelemahan kredit konsumsi ini disebabkan karena kemampuan daya beli masyarakat yang menurun. Ini mengakibatkan minat atau keinginan masyarakat untuk mengajukan kredit berkurang. Masyarakat akan makin selektif dalam memenuhi kebutuhannya melalui pinjaman.

Baca Juga: Bank BPD DIY Belum Rencanakan untuk IPO Dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya

Sebagai informasi, Bank BPD DIY mencatatkan kinerja yang positif pada kinerja labanya. Laba bersih mencapai Rp 198,46 miliar pada semester I-2025, meningkat 0,03% yoy. Capaian itu ditopang pendapatan bunga bersihnya yang turut meningkat 5,11% yoy menjadi Rp 591,81 miliar pada semester I-2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News