JAKARTA. Kinerja bank milik Taipan masih lunglai pada kuartal pertama 2017. Pasalnya, banyak debitur yang melakukan pelunasan kredit daripada mengajukan pinjaman kembali. Alhasil, sejumlah bank yang di bawah naungan konglomerat mencatat pertumbuhan kredit tak lebih dari 10%. Irfanto Oeij, Direktur Utama PT Bank Mayora mengatakan, ada debitur yang melakukan pelunasan karena mereka mendapatkan bunga kredit yang lebih baik sehingga mereka pindah pinjaman ke kelompok bank besar. "Kami bersaing dengan bank BUKU 3 dan BUKU 4 yang memberikan bunga kredit lebih rendah," katanya, Selasa (16/5). Bank milik Grup Mayora bersaing dengan bank besar pada segmen pemberian kredit usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga pertumbuhan kredit minus 5,96% di kuartal I-2017. Ia memperkirakan, kredit masih akan stagnan di kuartal II-2017 dengan prediksi permintaan kredit akan naik pada level pertumbuhan 15%-20% di semester II.
Penyaluran kredit lambat di bank milik taipan
JAKARTA. Kinerja bank milik Taipan masih lunglai pada kuartal pertama 2017. Pasalnya, banyak debitur yang melakukan pelunasan kredit daripada mengajukan pinjaman kembali. Alhasil, sejumlah bank yang di bawah naungan konglomerat mencatat pertumbuhan kredit tak lebih dari 10%. Irfanto Oeij, Direktur Utama PT Bank Mayora mengatakan, ada debitur yang melakukan pelunasan karena mereka mendapatkan bunga kredit yang lebih baik sehingga mereka pindah pinjaman ke kelompok bank besar. "Kami bersaing dengan bank BUKU 3 dan BUKU 4 yang memberikan bunga kredit lebih rendah," katanya, Selasa (16/5). Bank milik Grup Mayora bersaing dengan bank besar pada segmen pemberian kredit usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga pertumbuhan kredit minus 5,96% di kuartal I-2017. Ia memperkirakan, kredit masih akan stagnan di kuartal II-2017 dengan prediksi permintaan kredit akan naik pada level pertumbuhan 15%-20% di semester II.