KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi pasar uang antar bank (PUAB) semakin semarak di tahun 2023. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun memprediksi aktivitas PUAB akan meningkat sejalan dengan tren penyaluran kredit yang berpotensi meningkat. Pada Maret 2023 volume rata-rata harian transaksi PUAB valuta asing naik ke level US$ 172 juta dengan suku bunga rata-rata 4,62%, dibanding posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 154 juta dengan suku bunga rata-rata 4,53%. Sementara itu volume rata-rata harian PUAB Rupiah berada di level Rp 18,59 triliun dengan suku bunga rata-rata 5,68%, meningkat dibanding posisi bulan sebelumnya sebesar Rp 17,63 triliun dengan suku bunga rata-rata 5,59%.
"Sejalan dengan tren penyaluran kredit yang berpotensi meningkat maka volume aktivitas PUAB juga akan meningkat dalam beberapa periode ke depan menuju ke level pra pandemi. Sementara itu suku bunga PUAB Rupiah juga diperkirakan masih akan meningkat secara terbatas sejalan dengan meningkatnya volume transaksi. Pada saat yang sama, suku bunga PUAB valas juga potensial berlanjut naik seiring kenaikan suku bunga kebijakan
offshore," tulis Laporan Likuiditas LPS.
Baca Juga: Rilis Produk Asuransi Jiwa Kredit, J Trust Bank Gandeng MNC Life LPS juga melihat, kenaikan volume aktivitas PUAB merupakan indikasi lain peningkatan kebutuhan likuiditas bank untuk aktivitas jangka pendek yang disebabkan peningkatan kebutuhan untuk kredit dan aktivitas nasabah. PT Bank BJB mencatat, kenaikan transaksi PUAB sebesar 61,27% secara
year on year (YoY) menjadi Rp 57,34 triliun pada April 2023 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan, transaksi PUAB ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi pergerakan suku bunga, sehingga dapat perseroan optimalkan untuk peningkatan
interest income. "Kami pun melihat tren transaksi PUAB ke depannya masih akan meningkat seiring kewajiban pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) yang mengalami kenaikan dibanding periode tahun sebelumnya," ujar Yuddy kepada kontan.co.id, belum lama ini.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha juga menyampaikan, pada Maret 2023, Bank Mandiri berhasil mencatatkan kenaikan volume rata-rata harian transaksi PUAB sebesar 91% apabila dibandingkan volume rata-rata harian transaksi PUAB Bank Mandiri pada bulan Maret 2022.
Baca Juga: Bank Mayora Berubah Nama, BNI: Kami Dorong di Segmen UMKM "Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan volume PUAB perbankan secara keseluruhan yang juga mengalami peningkatan. Bank Mandiri aktif melakukan penguatan dan pendalaman pasar uang di berbagai instrumen termasuk PUAB. Ini sejalan dengan salah satu upaya kami dalam mengelola likuiditas dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian," jelas Rudi. Pihaknya juga menilai, peningkatan transaksi PUAB disebabkan oleh menggeliatnya kembali kegiatan perekonomian pasca pandemi. Bank Mandiri sendiri saat ini mulai
shifting dari transaksi PUAB yang
uncollateralized menjadi transaksi repo yang
collateralized, sejalan dengan semangat yang diinisiasi Bank Indonesia untuk memperluas dan memperdalam transaksi keuangan yang lebih
secured. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi