KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit oleh perbankan pada Mei 2025 tetap tumbuh. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pertumbuhan penyaluran kredit masih melesu.

Salah satunya ialah dari jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) pada Mei 2025 masih berada di angka 4,5% year-on-year (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 4,3% yoy. Perkembangan KMK pada Mei 2025 terutama bersumber dari pertumbuhan sektor Industri Pengolahan, serta sektor Jasa-jasa.

Meski mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya, kinerja KMK pada Mei 2025 ini menurun bila dibandingkan capaian tahun lalu. Kredit modal kerja (KMK) pada Mei 2024 tumbuh sebesar 10,8% yoy. Ada pun perkembangan KMK Mei 2024 ini bersumber dari pertumbuhan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, serta sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan.

NHM Terapkan Keberlanjutan, Bangun Area Nursery untuk Tanaman dan Satwa Endemik

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Kredit Bermasalah 1,49% per Juni 2025

Merespons kondisi ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih optimistis dalam memproyeksikan pertumbuhan penyaluran KMK pada tahun 2025. Berkaca pada kinerja per Maret 2025, kredit modal kerja BCA mencapai Rp 421,5 triliun, atau tumbuh sebesar 9,4% yoy.  

"Ditopang likuiditas yang memadai, BCA optimistis untuk senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai segmen dan sektor, dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang disiplin," ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn kepada Kontan, Rabu (9/7).

Ada pun begitu, BCA menyampaikan bahwa tren penyaluran kredit akan sejalan dengan kondisi perekonomian. Oleh sebabnya, Hera berharap pertumbuhan kredit BCA pada 2025, termasuk kredit modal kerja, masih akan mencatatkan pertumbuhan positif.  

Di sisi lain, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyampaikan bahwa karena kondisi perekonomian yang belum pasti akibat faktor geo politik global, banyak pelaku usaha masih melakukan pendekatan wait-and-see. Ia memperkirakan pertumbuhan KMK CIMB Niaga pada semester-II 2025 masih tetap tumbuh, meski diproyeksi akan sedikit melambat.

"Kredit modal kerja masih tumbuh, tetapi kami perkirakan di semester-II akan sedikit melambat. Karena faktor wait and see dari pelaku usaha," katanya.

Baca Juga: Penyaluran KUR Tembus Rp 131 Triliun, Berikut Syarat & Cara Pinjam KUR BRI Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News