Penyaluran Kredit Multiguna Diproyeksikan Meningkat Pada Ramadan dan Lebaran 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan perbaikan ekonomi dan semakin ramainya mobilisasi masyarakat, perbankan pun kian agresif dalam menyalurkan kredit multiguna. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per Januari 2024 kredit multiguna mengalami peningkatan 7,3% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1.153,0  triliun dari bulan Desember 2023 yang tercatat meningkat 6,7% menjadi Rp 1.150,9 triliun.

Bank pun berlomba-lomba menangkap peluang pada momen Ramadan dan Lebaran 2024 dalam menggenjot bisnis ini. Seperti,  Bank Sumatera Selatan Bangaka Belitung (BSB) yang berupaya menangkap peluang momentum ramadan dan lebaran, dengan memberikan promo kredit serba guna.


Baca Juga: Bank Syariah Mengalap Berkah dari Pembiayaan Tanpa Agunan

Teddy Kurniawan, Pimpinan Divisi Kredit Retail BSB pun menargetkan, penyaluran kredit Serba Guna bisa mencapai Rp Rp 200 miliar pada momentum Ramadan dan Lebaran 2024.

Sementara itu, per Februari 2024, penyaluran kredit  multiguna mencapai Rp 13 triliun. Teddy  pun menargetkan hingga akhir tahun kredit multiguna bisa dicapai sebesar Rp 13,7 triliun dengan strategi penyaluran dengan memberikan promo untuk aparatur sipil negara (ASN) dan Pensiunan.

Pada momentum Ramadan tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga turut memberikan fasilitas pinjaman bagi karyawan tetap yang memiliki rekening payroll, dengan  suku bunga yang kompetitif dan limit sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta bisnis atau usaha yang sedang di jalani atau rencanakan.

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Perbankan Ditargetkan Naik Terkerek Momen Ramadan

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengatakan bahwa kredit multiguna masih sangat prospektif di tahun 2024 seiring dengan konsumsi masyarakat yang meningkat.

"Kami melihat peluang dari potensi nasabah eksisting BRI yang sangat besar untuk menjadi target market consumer loan seperti pada multiguna merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan bisnis konsumer di 2024," ucap Hendy.

BRI pun akan terus memperbesar portofolio BRIGUNA dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 12% di 2024. Hal itu karena BRIGUNA merupakan salah satu produk pinjaman yang memiliki potensi yield yang tinggi.

Hingga akhir Desember 2023, outstanding BRIGuna mencapai sebesar Rp 122,8 triliun dengan pertumbuhan 10,5% secara tahunan atau year on year (YoY).

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldy juga melihat kredit multiguna terus bertumbuh, apalagi konsumsi masyarakat saat ini sudah kembali pulih.

Baca Juga: Bank Syariah Optimis Pembiayaan Tanpa Agunan Meningkat Saat Ramadan

"Kredit multiguna yg kami pasarkan saat ini adalah multiguna pada pegawai berpenghasilan tetap yang di awal tahun ini tumbuh 6,2% yoy. Porsi kredit multiguna untuk masyarakat berpenghasilan tetap ini memiliki porsi 60% dari total kredit," kata Yuddy.

Yuddy menyebut, pada momentum Ramadan dan Lebaran masyarakat pada umumnya menggunakan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diperoleh menjelang lebaran, sehingga untuk kebutuhan konsumsi yang meningkat dapat terbantu dengan adanya THR.

Dengan penetrasi saat ini, pihaknya pun optimis pertumbuhan pada segmen ini dapat terus tumbuh positif di tahun 2024.

Dalam meningkatkan bisnis ini, perseroan juga berupaya menjaga service level yang baik, pelayanan cepat, ditambah proses yang mudah, dan kemudahan teknologi. Hal ini disebut Yuddy akan meningkatkan loyalitas debitur khususnya kredit konsumsi/multiguna berbasis payroll.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli