KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi telah membuat permintaan kredit perorangan di perbankan melambat pada tiga bulan pertama tahun 2024, atau kuartal I/2024. Pasalnya dengan tren bunga tinggi, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam mengajukan kredit ke perbankan. Sejalan dengan itu masyarakat yang memiliki beban cicilan kredit di bank tentu akan semakin terbebani, terutama bagi masyarakat yang memiliki cicilan dengan skema floating. Alhasil ini bisa menahan masyarakat untuk melakukan konsumsi secara agresif. Menilik data Bank Indonesia, penyaluran kredit perbankan ke segmen Individu atau perorangan tercatat hanya tumbuh 7,6% secara tahunan (year on year) pada Maret 2024 dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.351,9 triliun. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang dapat tumbuh 8,6% YoY per Februari 2024, dengan nilai kredit Rp 3.346,7 triliun.
Penyaluran Kredit Perbankan ke Segmen Perorangan Melambat Pada Kuartal I-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi telah membuat permintaan kredit perorangan di perbankan melambat pada tiga bulan pertama tahun 2024, atau kuartal I/2024. Pasalnya dengan tren bunga tinggi, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam mengajukan kredit ke perbankan. Sejalan dengan itu masyarakat yang memiliki beban cicilan kredit di bank tentu akan semakin terbebani, terutama bagi masyarakat yang memiliki cicilan dengan skema floating. Alhasil ini bisa menahan masyarakat untuk melakukan konsumsi secara agresif. Menilik data Bank Indonesia, penyaluran kredit perbankan ke segmen Individu atau perorangan tercatat hanya tumbuh 7,6% secara tahunan (year on year) pada Maret 2024 dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.351,9 triliun. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang dapat tumbuh 8,6% YoY per Februari 2024, dengan nilai kredit Rp 3.346,7 triliun.