JAKARTA. Porsi penyaluran kredit produktif dari total kredit di kalangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih rendah. Bahkan porsi kredit produktif (kredit modal kerja dan kredit investasi) dibanding total kredit BPD di kuartal 2015 justru mengalami penurunan dibanding kuartal I tahun 2014. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2015, jumlah kredit modal kerja dan kredit investasi yang disalurkan BPD mencapai Rp 92,92 triliun. Jumlah ini hanyalah 30,61% dari total kredit BPD yang mencapai Rp 303,53 triliun. Dengan demikian, penyaluran kredit konsumsi masih mendominasi portofolio kredit BPD sebesar 69,39% dari total kredit BPD. Persentase kredit produktif BPD terhadap total kredit di kuartal I tahun ini justru menunjukkan sedikit penurunan dibanding kuartal I 2014. Kala itu, jumlah kredit modal kerja dan kredit investasi yang disalurkan BPD mencapai Rp 85,80 triliun.
Penyaluran kredit produktif BPD masih minim
JAKARTA. Porsi penyaluran kredit produktif dari total kredit di kalangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih rendah. Bahkan porsi kredit produktif (kredit modal kerja dan kredit investasi) dibanding total kredit BPD di kuartal 2015 justru mengalami penurunan dibanding kuartal I tahun 2014. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2015, jumlah kredit modal kerja dan kredit investasi yang disalurkan BPD mencapai Rp 92,92 triliun. Jumlah ini hanyalah 30,61% dari total kredit BPD yang mencapai Rp 303,53 triliun. Dengan demikian, penyaluran kredit konsumsi masih mendominasi portofolio kredit BPD sebesar 69,39% dari total kredit BPD. Persentase kredit produktif BPD terhadap total kredit di kuartal I tahun ini justru menunjukkan sedikit penurunan dibanding kuartal I 2014. Kala itu, jumlah kredit modal kerja dan kredit investasi yang disalurkan BPD mencapai Rp 85,80 triliun.