JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit rumah murah melalui Fasilitas Likuiditas Penyaluran Perumahan (FLPP) hingga 31 Maret 2014 telah mencapai 5.240 unit dengan nilai Rp 291 miliar. Jumlah itu baru mencapai 37,5% dari target yang dipatok pemerintah sebanyak 14.448 unit. "Nilainya memang masih kurang memenuhi," kata Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, saat dihubungi Kontan, Rabu (16/4). Sri menuturkan, pencapaian yang masih kurang itu salah satunya disebabkan oleh peraturan mengenai harga yang belum juga turun hingga kini. "Pengembang jadi kurang berminat untuk menjual dengan harga murah. Jadi, mereka memakai harga komersil," ujar Sri. Sampai sekarang, kenaikan batas harga rumah yang bebas PPN belum juga terbit. Beleid tersebut masih dikaji oleh Kementerian Keuangan.
Penyaluran kredit rumah murah dari FLPP baru 37,5%
JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit rumah murah melalui Fasilitas Likuiditas Penyaluran Perumahan (FLPP) hingga 31 Maret 2014 telah mencapai 5.240 unit dengan nilai Rp 291 miliar. Jumlah itu baru mencapai 37,5% dari target yang dipatok pemerintah sebanyak 14.448 unit. "Nilainya memang masih kurang memenuhi," kata Sri Hartoyo, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, saat dihubungi Kontan, Rabu (16/4). Sri menuturkan, pencapaian yang masih kurang itu salah satunya disebabkan oleh peraturan mengenai harga yang belum juga turun hingga kini. "Pengembang jadi kurang berminat untuk menjual dengan harga murah. Jadi, mereka memakai harga komersil," ujar Sri. Sampai sekarang, kenaikan batas harga rumah yang bebas PPN belum juga terbit. Beleid tersebut masih dikaji oleh Kementerian Keuangan.