KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit tambang masih lesu. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) pada Mei 2018, penyaluran kredit pertambangan dan penggalian menurun 16,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 95,7 triliun dari sebesar Rp 114,2 triliun. Rinciannya, kredit investasi pertambangan dan penggalian pada Mei 2018 turun 21,6% (yoy) menjadi Rp 45,8 triliun. Sedangkan kredit modal kerja pertambangan dan penggalian pada Mei 2018 turun 10,7% (yoy) menjadi Rp 49,9 triliun pada Mei 2018. Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga Frans Alimhamzah mengatakan, pihaknya mengurangi eksposur kredit ke sektor pertambangan saat ini, sebab bisnis tersebut memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Meskipun ada perbaikan dari sisi harga sejumlah komoditas tambang, sektor ini masih memiliki risiko.
Penyaluran kredit tambang masih lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit tambang masih lesu. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI) pada Mei 2018, penyaluran kredit pertambangan dan penggalian menurun 16,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 95,7 triliun dari sebesar Rp 114,2 triliun. Rinciannya, kredit investasi pertambangan dan penggalian pada Mei 2018 turun 21,6% (yoy) menjadi Rp 45,8 triliun. Sedangkan kredit modal kerja pertambangan dan penggalian pada Mei 2018 turun 10,7% (yoy) menjadi Rp 49,9 triliun pada Mei 2018. Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga Frans Alimhamzah mengatakan, pihaknya mengurangi eksposur kredit ke sektor pertambangan saat ini, sebab bisnis tersebut memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Meskipun ada perbaikan dari sisi harga sejumlah komoditas tambang, sektor ini masih memiliki risiko.