JAKARTA. Awal kuartal II-2017 masih menjadi periode berat bagi industri pembiayaan. Sejumlah perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan tipis hingga April 2017. Salah satunya dialami PT Astra Sedaya Finance (ASF). Nilai booking yang sudah disalurkan salah satu entitas dari Astra Credit Company (ACC) ini stagnan secara year on year (yoy). Direktur ASF Samuel Manasseh mengatakan, hingga April baru menyalurkan kredit Rp 8 triliun, stagnan dibandingkan periode sama tahun kemarin. Lesunya pembiayaan memasuki kuartal II seiring lesunya perkembangan pasar otomotif. Pada awal 2017, pertumbuhan penjualan mobil tersendat terimbas daya beli konsumen yang lemah. Padahal di daerah harga komoditas membaik.
Penyaluran kredit terseret bisnis otomotif
JAKARTA. Awal kuartal II-2017 masih menjadi periode berat bagi industri pembiayaan. Sejumlah perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan tipis hingga April 2017. Salah satunya dialami PT Astra Sedaya Finance (ASF). Nilai booking yang sudah disalurkan salah satu entitas dari Astra Credit Company (ACC) ini stagnan secara year on year (yoy). Direktur ASF Samuel Manasseh mengatakan, hingga April baru menyalurkan kredit Rp 8 triliun, stagnan dibandingkan periode sama tahun kemarin. Lesunya pembiayaan memasuki kuartal II seiring lesunya perkembangan pasar otomotif. Pada awal 2017, pertumbuhan penjualan mobil tersendat terimbas daya beli konsumen yang lemah. Padahal di daerah harga komoditas membaik.